Arowana adalah termasuk ikan jenis predator. Maka tidak heran jika arowana juga bisa memakan sesama ikan seprti ikan komet, ikan mas dan ikan-ikan kecil lainnya yang ukurannya lebih kecil darinya dan memiliki tubuh memanjang, lunak & tidak berduri. Arowana juga memakan jangkrik, udang tawar, kodok, kelabang, kadal, belalang, ulat dan cicak.
Pakan jangkrik & belalang
Jika memberikan pakan jangkrik, usahakan agar kakinya yang berduri & tajam dipotong terlebih dulu. Gunanya agar tidak melukai mulut dan/ organ perut. Begitu juga halnya jika memberi belalang.
Pakan udang tawar & udang pasar
Udang tawar juga demikian. Buang terlebih dulu bagian kepalanya. Anda bisa mengganti udang tawar dengan udang pasar. Buang bagian-bagian yang tajam seperti kepala & kulit sampai ekor. Potong udang pasar menjadi beberapa bagian, Jika masih ada sisa, dapat dimasukan kembali ke dalam lemari es/freezer. Udang sangat baik untuk pertumbuhan warna. Namun juga banyak mengandung bakteri jika membusuk. Jadi, jika tidak dimakan oleh arowana harus cepat-cepat diangkat dari dari dalam aquarium. Untuk udang pasar, jangan dibiarkan meleleh dan berapa diluar lemari es terlalu lama.
Pakan kodok, cicak & kadal
Pemberian pakan kodok, cicak & kadal tidak merepotkan. Cukup memilih kodok / cicak / kadal yang berukuran sesuai dengan bukaan mulut arowana untuk menghindari arowana tersedak. Pemberiannya pun jangan terlalu banyak. Kodok misalnya, berikan secukupnya saja. Contohnya; untuk arowana berukuran panjang 20 cm cukup di berikan kodok yang berukuran 2 cm sebanyak 1 ekor dan diberikan 2 kali sehari. Karena kodok dianggap memiliki lendir & seni yang berbahaya.
Memberi arowana pakan cicak yang terlalu banyak di percaya dapat membuat warna arowana mejadi pucat.
Pakan ulat
Ada 3 jenis ulat yang biasanya diberikan kepada arowana, yaitu: ulat hongkong, ulat bambu & ulat jerman atau sering disebut super worm karena ukurannya yang 5x lebih besar dari ulat hongkong atau seukuran dengan ulat bambu dewasa. Ulat jerman memiliki warna dan bentuk yang sangat mirip dengan ulat hongkong, yaitu berwarna oranye kecoklatan dan memanjang dengan kepala & ekor bulat. Berbeda dengan ulat bambu. Ulat bambu berwarna putih dengan kepalanya yang berwarna coklat kemerahan.
Pemberian ulat pun jangan terlalu banyak, karena ulat dipercaya dapat menyebabkan suhu badan arowana menjadi panas, meski ulat pun sangat baik untuk mempertebal tubuh arowana.
Pakan kelabang
Kelabang dipercaya dapat meningkatkan kecerahan warna arowana. Namun sangat jarang digunakan oleh para hobbies karena selain susah untuk didapatkan, harganya pun lumayan tinggi jika membeli di toko pakan ikan/burung. Jika menangkap kelabang dan akan diberikan kepada arowana, usahakan agar memotong terlebih dahulu capitnya yang sangat berbisa agar arowana tidak tersengat selagi mengunyahnya. Namun jika membeli kelabang di toko pakan ikan/burung, biasanya capit kelabang sudah dipotong oleh pedagang. Untuk lebih memastikan lagi, sebaiknya ditanyakan lagi pada pedagang uang menjual kelabang tersebut.
Pakan ikan
Jika memberikan arowana pakan berupa ikan, pastikan ikan tersebut tidak sakit, baik itu sakit internal mau pun external berupa jamur, dll. Sebelum diberikan pun sebaiknya ikan dibuat pingsan terlebih dulu dengan membanting ikan tersebut di meja/lantai. Memang berkesan sadis, namun jika tidak akan terjadi kejar mengejar yang bisa menyebabkan arowana menabrak-nabrak kaca yang bisa menyebabkan rusaknya sisik, sirip, ekor atau patahnya sungut. Bahanya lagi jika arowana menabrak heater/pemanas sampai pecah yang bisa menyebabkan masuknya aliran listrik langsung ke air atau menabrak dinding aquarium sehingga kaca menjadi retak dan pecah.
Pola makan arowana
Untuk arowana usia muda, ukuran 10-15 cm, berikan pakan berupa ulat hongkong yang di kombinasi dengan jangkrik muda berukuran tidak lebih dari 1 cm. Pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari, yaitu pagi, siang dan malam. Jangan memberi makan terlalu banyak, cukup 3-4 ekor ulat dan 1 ekor jangkrik jangkrik setiap kali makan agar pencernaan bekerja normal. Arowana ukuran kecil cenderung lebih rakus. Maka jika makanan yang diberikan tidak dikontrol dapat terjadi arowana tersedak / makanan dimuntahkan lagi / kerusakan pada pencernaan.
Untuk arowana ukuran 15-25 cm, cukup dengan memperbanyak porsi makannya dan mengganti kombinasi menu menjadi ulat jerman/ulat bambu dan jangkrik. Sesekali bisa diselingi dengan kodok, dengan catatan kodok yang berukuran maksimal 2.5 cm.
Untuk arowana ukuran 25 cm keatas, bisa mulai memberi menu yang baik untuk perkembangan warna dan pembentukan tubuh, misalnya ulat jerman/ulat bambu, kodok, kelabang, udang & jangkrik.